Kebiasaan lama yg tiba tiba datang tanpa di undang bahkan saya sudah coba berdamai agar mata terpejam tapi angan ini memaksa untuk tercurahkan. Entahlah.. Aku merasa sudah terlalu lama tidak menulis dan enggan melakukan nya, entah sejak kapan atau kapan terakhir aku menulis. Tapi kali ini, ingat kali ini saja aku ingin menulis. Bukan tentang kamu, bukan dia atau siapa tapi tentang aku. Seorang biasa yang ingin bermetamorfosa menjadi luar biasa. Entah langkah ku sekarang sudah sampai dimana?? Apakah mimpi itu sudah kucapai atau tidak, kapan dan dimana aku pun tak tau. Aku krista utama.
Dulu aku hanya bisa menunduk tanpa berani bercita cita. Saat ingin ku bergejolak dan Meronta tuk meraih sebuah mimpi entah kenapa ada sesuatu yang melawan dan menahan langkah ku. Minder dan ketakutan selalu menghantuiku. Entah karena latar belakang Keluarga yg biasa biasa saja, atau pendidikan ku yg hanya sampai di bangku SMA???? atau karena mimpiku yang terlalu sempurna????????
Menjoba melawan tapi rasa takut itu selalu datang.. Takut tidak bisa membahagiakan tapi takut kehilangan. Takut mengecewakan tapi tak rela di tinggalkan. Sampai suatu saat Tuhan mengingatkanku bahwa kau memuja ciptaanKu melebihi Penciptanya. Astagfirullah, astagfirullah, astagfirullah.. Betapa salah caraku mencinta... Sudah sekian lamakah aku buat oleh cita. Ingin ku bahagia tapi jalan ini tak melangkah di jalur yang di ridhoNya.
Dari sana aku berserah. Doa yang terucap sudah tak terhitung tapi aku harus rela demk janji Nya bahwa akan ada yang lebih baik. Akhirnya aku sadar. Ada banyak nikmat dalam diri yang bisa ku syukuri tanpa harus berlama lama dalam keputus asaan. Gemetar tangan dan badan, keringat yang tak kunjung kering harus Segera di hentikan. Aku pun berusaha bangkit memperbaiki keadaan. Alhamdulillah Allah maha menepati janji.
Ku dapatkan dia si wanita yang ku butuhkan dalam hidupku. Seorang dara yang Rela meninggalkan rumah, kamar kesayangannya bahkan keluarga dan orang tua tersayang setelah akad terucap. Kini dialah yang menjadi teman dan penopang. Bersama saling meyakinkan. Tak ada kata Derita karena kami yakin Allah selalu bersama kita. Meski rezeki kadang ala kadarnya kami berpegang teguh Allah itu maha kaya. Kita harus Berdoa maka akan datang kasih sayang Nya. Alhamdulillah binikmatihi tatimusholihat. Kini aku lebih tenang, beberapa pencapaian sudah kami raih bersama. Bersambung.......