krista zone

krista colektion

Thursday, 1 November 2012

KATANYA??????????????????

sebuah janji yg membawa melangkah dengan petunjuk kata orang...
langkah demi langkah yg ku tempuh tanpa sadar mejerumuskan dalam rana adat belum pernah terbesit di benakku sebelumnya,
aku krista 25thn, putra ke tiga dari enam bersaudara buah pernikahan emakku ( halimah ) dan bapakku (ramli alm)
aku lahir dan besar di lumajang jawa timur, belajar banyak hal tentang kehidupan dari apa yg kulihat dan ku alami sehari hari disana,,
kedua kakakku juga nikah di sana..
dengan adat dan tatacara jawa yg menurutku sederhana, gak ribet dan cukup bisa dimengerti nalar .....
tapi,,,
sebuah kejadian besar sudah memaksaku terdampar dikampung kelahiran bapakku ( almarhum)
tanah dimana aku harus memperlajari semua dari nol,, karena aku buta tentang seluk beluk rana ini..
bahasa,, kebiasaan, rasa makanan, tata pergaulan dan adat istiadat yg berlaku..
sang waktupun terus berputar menyeretku pada usia yg tak lagi belia,
usia yg sarat akan tanggung jawab, beban dan masalah yg pelik,,apalagi di usiaku yg sekarang bapakku sudah tiada,
emak juga hanya pahlawan rumah tangga yg kerjanya ngurusin rumah n adek"ku yg orang orang sebut,,, anak yatim...
entah betapa pusing dan riweuhnya emakku ngurusin 4 orang anak yatim yang ditinggalkan almarhum bapak..
tapi beliau selalu nampak tegar meski sesekali lemas dengan sikapku yg tak bijak atau adek adekku yg masih sangat kekanakan..
dan singkat cerita aku mutusin tuk menikah dengan gadis..
meskipun dihujam perasaan bersalah yg tak sedikit namun keputusan ini harus ku tempuh dengan segala konsekwensinya....
awalnya aku ingin nego baek baek.. ngomong ke ortu cewek atau dengan kata lain ngelamar,, tapi si cewek KATANYA  lariin ajah ( culik ),, meski gak sreg,, daripada berante nurut ajah,, mungkin ajah jalan ini yg terbaik,,
lalu nginep dirumah saudara untuk persembunyian sementara,, KATANYA ini sebagian dari tatacara adat,,,
trs kami dijemput kluargaku pulang krumah..
kemudian klurga besar yg tidak termasuk ortuku disana " karena almarhum bapak gak mungkin rapat dan emakku cewek jadi gk bisa gabung dalam  majelis laki laki "
mereka membicarakan tentang sejati selabar.. bagian adat juga..
ke esokan harinya berdasarkan petuah dari salah satu pemuka adat..berkumpul sekitar 19 orang laki laki dengan pakean adat sasak,, bersiap berangkat kerumah mempelai perempuan..
KATANYA kalau datengnya rame rame itu artinya menghormati masyarakat dan kluarga mempelaiwanita..
tapi .. KATANYA pihak kluarga mengatikan berbeda,, dateng rame rame berarti sang mempelai pria keturunan bangsawan dan orang kaya.. padahal cuma anak yatim yg gak punya bapak dan gak ditinggalin harta.. klo utang di bank mungkin ada/...
alhasil (sementara)
entah bagian adat atau strategi apalah.
pihak kluarga mempelai perempuan memberikan wali nikah walaupun bukan bapak kandung dari mempelai wanita padahal beliau masih hidup, sehat dan lebih berhak,, melainkan hanya perwakian..
KATANYA orang tua kandung nya tidak diperbolehkan dateng..
adatt?????????????????????????????????///
selanjutnya.. akad pun berlangsung,,
selang beberapa hari,, ada istilah kepeng pengatung ( mahar )
dengan penawaran pertama KATANYA 25 juta..
nominal ini tidak sedikit bagi sang anak yatim yg masih punya 3 adek dibangku sekolah,,
tapi karena KATANYA pihak kluarga cewek salah kaprah dengan rombongan sejati jadi itu hal yg wajar
( 25 juta WAJAR katanya.. )
dihari kedua nego.. ada2 opsi,, 10 juta tapi silent party alias diem diem..
atau 15 juta dengan acara yg meriah..
klo secara akal anak yatim yg miskin sihmending selametan sederhana yg penting kluarga tau dan merestui
tapi pemikiran bapak tuan dan mempelai wanita berbeda.. klo gak ada acara nyongkolan dan pesta meriah artinya si cewek di buang dari kuarganya KATANYA..
bahkan si cewek ngancem ke kluarganya sendiri klo gk di arak gak mau jadi anak nya lagi.
nikah bukannya minta restu malah mau durhaka????????
KATANYA adat?????????????????????????????
dalam situasi ini aku gk bisa ngeluarin suara apalagi keputusan karena semua nya di rembukan oleh para sesepuh yg cm punya arguent tapi biaya di tagihkan ke anak yatim..
BERSAMBUNG/.......... 



No comments:

Post a Comment