WELCOME TO SADE(REMBITAN) LOMBOK
Sebuah desa adat lombok yang terletak diwilayah selatan pulau LOMBOK
tepatnya 10 km dari BANDARA INTERNATIONAL LOMBOK memiliki sebuah keteraturan adat yang mana penduduk desa ini tetap mempertahankan kebudayaan sasak berupa rumah adat berbentuk lumbung padi.
Bagian atap rumah adat Sasak berbentuk seperti gunungan, menukik ke bawah dengan jarak 1,5 sampai 2 meter dari permukaan tanah.
Atap rumah itu terbuat dari alangalang serta dindingnya dari bambu yang dianyam. Di bagian dalam ada beberapa ruangan yang terbagi menjadi inan bale (ruang induk), meliputi bale luar (ruang tidur) dan bale dalem sebagai tempat menyimpan harta benda, ruang ibu melahirkan sekaligus ruang persemayaman jenazah sebelum dimakamkan.
Ruangan bale dalem dilengkapi amben, dapur, dan sempare (tempat menyimpan makanan dan peralatan rumah tangga lainnya), terbuat dari bambu berukuran 2 x 2 meter persegi.
Bentuk ruangan itu bisa pula empat persegi panjang. Di bale dalem juga terdapat sesangkok atau ruang tamu dan pintu masuk dengan sistem geser.
Di antara bale luar dan bale dalem ada pintu dan tangga dan lantainya berupa campuran tanah dengan kotoran kerbau atau kuda, getah, dan abu jerami.
Materi pembuat lantai rumah itu tidak hanya berfungsi sebagai zat perekat, tetapi juga untuk membuat lantai tidak lembap. Undak-undakan atau tangga digunakan sebagai penghubung antara bale luar dan bale dalem.
Hal lain yang cukup menarik dari rumah adat Sasak ialah pola pembangunannya. Dalam membangun rumah, suku Sasak menyesuaikannya dengan kebutuhan keluarga serta kelompok.
Karena konsep itulah, kompleks perumahan adat Sasak tampak teratur sesuai dengan penggambaran kehidupan penduduk setempat yang harmonis.
Konstruksi rumah tradisional Sasak terkait pula dengan perspektif Islam. Anak tangga sebanyak tiga buah merupakan simbol daur hidup manusia, yakni lahir, berkembang, dan mati.
Rumah orang tua berada di tingkat paling tinggi, disusul anak sulung dan anak bungsu yang berada di tingkat paling bawah.
Hal itu menggambarkan ajaran budi pekerti bahwa kakak dalam bersikap dan berperilaku hendaknya menjadi panutan sang adik.
Sejak proses perencanaan pendirian rumah, kebutuhan kaum perempuan atau istri selalu diutamakan. Hal itu tecermin dari pembuatan bambu rangka atap yang disesuaikan dengan ukuran kepala istri.
Begitu pun halnya dengan tempat penyimpanan alat dapur yang tingginya harus bisa dicapai lengan istri. Lebar pintu rumah dibuat pula sesuai dengan ukuran tubuh istri.
krista zone
Monday, 29 November 2010
Friday, 26 November 2010
festifal bau nyale
bau nyale ceremony
Pesta Bau Nyale adalah sebuah peristiwa dan tradisi yang sangat melegenda dan mempunyai nilai sakral tinggi bagi suku Sasak, suku asli pulau Lombok. Keberadaan pesta Bau Nyale ini berkaitan erat dengan sebuah cerita rakyat yang berkembang di daerah Lombok Tengah bagian Selatan, tepatnya pada masyarakat Pujut, sebuah kecamatan yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Cerita tersebut mengisahkan tentang seorang putri yang sangat arif dan bijaksana, namanya Putri Mandalika. Ia adalah putri dari seorang Raja yang pernah memerintah di negeri Lombok. Wajahnya yang elok, tubuhnya yang ramping dan perangainya yang baik, membuat para pangeran dari berbagai negeri berkeinginan untuk memperistrinya. Setiap pangeran yang datang melamarnya, tidak ada yang ditolaknya. Namun, antara pangeran yang satu dan pangeran yang lainnya tidak menerima jika sang Putri yang cantik jelita itu diperistri oleh banyak pangeran. Hal inilah yang akan menimbulkan terjadinya perang antara pangeran yang satu dengan pangeran yang lainnya. Hal ini pulalah yang membuat Putri Mandalika merasa gelisah. Ia selalu termenung memikirkan bagaimana cara agar pertumpahan darah tidak terjadi. Apa yang akan dilakukan Putri Mandalika untuk menghindari terjadinya pertumpahan darah tersebut? Lalu, pangeran siapa yang berhasil memperistrikan Putri Mandalika? Untuk mengetahui jawabannya, ikuti kisahnya dalam cerita Putri Mandalika:pada zaman dahulu kala, di pantai Selatan Pulau Lombok, berdiri sebuah kerajaan yang bernama Tunjung Bitu. Kerajaan tersebut diperintah oleh seorang Raja yang bernama Raja Tonjang Beru dengan permaisurinya, Dewi Seranting. Tonjang Beru adalah seorang raja yang arif dan bijaksana. Seluruh rakyatnya hidup makmur, aman dan sentosa. Mereka sangat bangga mempunyai raja yang arif dan bijaksana itu. Raja Tonjang Beru memiliki seorang Putri yang cantik jelita, cerdas dan bijaksana, namanya Putri Mandalika. Di samping cantik dan cerdas, Putri Mandalika juga terkenal ramah dan sopan. Tutur bahasanya sangat lembut. Seluruh rakyat negeri sangat sayang terhadap sang Putri.
Kecantikan dan keelokan perangai Putri Mandalika sudah tersohor ke berbagai negeri, bahkan sampai ke negeri seberang. Para pangeran dari berbagai kerajaan juga telah mendengar berita tersebut. Setiap pangeran yang melihat kecantikan dan keanggunan sang Putri menjadi mabuk kepayang. Seakan telah terjadwalkan, para pangeran tersebut datang secara bergantian untuk melamar sang Putri.
Suatu keanehan pada diri Putri Mandalika. Setiap pangeran yang datang melamarnya, tak satu pun yang ia tolak. Namun, para pangeran tersebut tidak menerima jika sang Putri diperistri oleh banyak pangeran. Maka mereka pun bersepakat untuk mengadu keberuntungan melalui peperangan. Siapa yang menang dalam peperangan itu, maka dialah yang berhak memperistri sang Putri.
Suatu hari, berita tentang akan terjadinya peperangan antara beberapa kerajaan sampai pula ke telinga Raja Tonjang Beru. Sang Raja segera memanggil putrinya untuk membicarakan masalah tersebut. “Wahai, Putriku! Ayahanda mendengar bahwa di negeri ini akan terjadi malapetaka besar. Seluruh pangeran yang pernah datang melamarmu akan mengadakan perang. Mereka bersepakat, siapa yang menang dalam perang itu, dialah yang akan menjadi suamimu,” kata sang Raja kepada putrinya.
“Putri sudah mendengar berita itu, Ayahanda,” jawab sang Putri dengan tenang. “Lalu, apa yang akan kita lakukan agar pertumpahan darah itu tidak terjadi?” tanya sang Raja khawatir. “Maafkan Putri, Ayahanda! Ini semua salah Putri, karena telah menerima semua lamaran mereka. Jika Ayahanda berkenan, izinkanlah Putri yang menyelesaikan masalah ini,” pinta sang Putri. “Baiklah, Putriku!” jawab sang Raja penuh keyakinan.
Setelah berpikir sehari-semalam, sang Putri pun menemukan jalan keluarnya. Pada awalnya, sang Putri berniat memilih salah satu dari puluhan pangeran yang melamarnya sebagai suaminya. Namun, niatnya itu ia batalkan setelah memikirkan resikonya. Jika ia memilih satu di antara beberapa pangeran sebagai suaminya, tentu pangeran yang lainnya merasa iri. Hal ini tentu akan menimbulkan pertumpahan darah. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain bagi sang Putri. Ia pun memutuskan untuk mengorbankan jiwa dan raganya. Tekadnya tersebut sudah tidak bisa ditawar lagi. Ia sudah siap merelakan jiwanya demi menghindari terjadinya peperangan yang akan memakan korban yang lebih banyak.Namun, sebelum melaksanakan niatnya, sang Putri harus melakukan semedi terlebih dahulu. Dalam semedinya, ia mendapat wangsit agar mengundang semua pangeran dalam pertemuan pada tanggal 20, bulan 10 penanggalan Sasak), bertempat di Pantai Seger Kuta, Lombok Tengah. Semua pangeran yang diundang harus disertai oleh seluruh rakyatnya masing-masing. Mereka harus datang ke tempat itu sebelum matahari memancarkan sinarnya di ufuk Timur.
Hari yang telah ditentukan tiba. Tampaklah pemandangan yang sangat menarik. Para undangan dari berbagai negeri berbondong-bondong datang ke pantai Seger Kuta. Orang yang datang ribuan jumlahnya. Pantai Seger Kuta bak gula yang dikerumuni semut. Bahkan, banyak undangan yang datang dua hari sebelum hari yang ditentukan oleh sang Putri tiba. Mulai dari anak-anak hingga kakek-nenek datang memenuhi undangan sang Putri di tempat itu. Rupanya mereka sudah tidak sabaran ingin menyaksikan bagaimana sang Putri yang cantik jelita itu menentukan pilihannya.
Pantai Sereg Kuta sudah penuh sesak oleh para undangan. Tak berapa lama, sang Putri yang sudah tersohor kecantikannya itu pun tiba di tempat dengan diusung menggunakan usungan yang berlapiskan emas. Seluruh undangan serentak memberi hormat kepada sang Putri yang didampingi oleh Ayahanda dan Ibundanya serta sejumlah pengawal kerajaan. Suasana yang tadinya hiruk-pikuk berubah menjadi tenang. Seluruh pasang mata yang hadir tercengang kecantikan wajah sang Putri. Tubuhnya yang dibungkus oleh gaun sutra yang sangat halus itu, menambah keanggunan dan keelokan sang Putri. Para pangeran sudah tidak sabar lagi menanti keputusan dari sang Putri. Masing-masing berharap dirinyalah yang akan dipilih sang Putri. Suasana semakin tegang. Jantung para pangeran berdetak kencang seakan-akan mau copot.
Tidak berapa lama, sang Putri melangkah beberapa kali, lalu berhenti di onggokan batu, membelakangi laut lepas. Di tempat ia berdiri, Putri Mandalika kemudian menebarkan pandangannya ke seluruh undangan yang jumlahnya ribuan itu. Rasa penasaran para hadirin semakin memuncak. Mereka semakin tidak sabaran ingin mendengarkan kata demi kata keluar dari mulut sang Putri yang menyebutkan salah satu nama dari puluhan pangeran yang ada di tempat itu sebagai pilihan hatinya.
Setelah pandangannya merata ke arah para undangan yang hadir, sang Putri pun berbicara untuk mengumumkan keputusannya dengan suara lantang dengan berseru, “Wahai, Ayahanda dan Ibunda serta semua pangeran dan rakyat negeri Tonjang Beru yang aku cintai! Setelah aku pikirkan dengan matang, aku memutuskan bahwa diriku untuk kalian semua. Aku tidak dapat memilih satu di antara banyak pangeran. Diriku telah ditakdirkan menjadi Nyale yang dapat kalian nikmati bersama pada bulan dan tanggal saat munculnya Nyale di permukaan laut.”
Mendengar keputusan sang Putri tersebut, para hadirin tersentak kaget, termasuk Ayahanda dan Ibundanya, karena sang Putri tidak pernah memberitahukan keputusannya itu kepada kedua orang tuanya. Belum sempat Ayahanda dan Ibundanya berkata-kata, tiba-tiba sang Putri menceburkan diri ke dalam laut dan langsung ditelan gelombang. Bersamaan dengan itu pula, angin bertiup kencang, kilat dan petir pun menggelegar. Suasana di pantai itu menjadi kacau-balau. Suara teriakan terdengar di mana-mana. Sesekali terdengar suara pekikan minta tolong. Namun, suasana itu berlangsung tidak lama.
Sesaat kemudian, suasana kembali tenang. Para undangan segera mencari sang Putri di tempat di mana ia menceburkan diri. Tidak ada tanda-tanda keberadaan sang Putri di tempat itu. Ia menghilang tanpa meninggalkan jejak sedikit pun. Tak lama kemudian, tiba-tiba bermunculan binatang kecil yang jumlahnya sangat banyak dari dasar laut. Binatang yang berbentuk cacing laut itu memiliki warna yang sangat indah, perpaduan warna putih, hitam, hijau, kuning dan coklat. Binatang itu disebut dengan Nyale.
Seluruh masyarakat yang menyaksiksan peristiwa itu meyakini bahwa Nyale tersebut adalah jelmaan Putri Mandalika. Sesuai pesan sang Putri, mereka pun beramai-ramai dan berlomba-lomba mengambil binatang itu sebanyak-banyaknya untuk dinikmati sebagai tanda cinta kasih kepada sang Putri.
***********
Cerita rakyat di atas merupakan cerita teladan yang mengandung nilai-nilai moral yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu nilai moral yang sangat menonjol dalam cerita di atas adalah sifat rela berkorban. Sifat ini tercermin pada sifat Putri Mandalika ketika ia rela mengorbankan jiwa dan raganya demi menghindari terjadinya peperangan antara beberapa kerajaan yang dapat mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa. Ia lebih memilih mengorbankan jiwanya daripada mengorbankan jiwa orang banyak.
Selain itu, cerita rakyat di atas juga merupakan cerita yang telah melegenda di kalangan masyarakat Lombok Tengah yang menceritakan tentang asal-mula upacara atau pesta Bau Nyale (menangkap cacing), terutama di kalangan masyarakat suku-bangsa Sasak. Hingga kini, masyarakat setempat menyelenggarakan upacara Bau Nyale setiap setahun sekali, yaitu antara bulan Februari dan Maret.
Upacara Bau Nyale ini telah menjadi salah satu daya tarik yang banyak ditunggu-tunggu oleh para wisatawan mancanegara. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah menjadikan upacara Bau Nyale ini sebagai aset budaya yang penyelenggaraannya telah menjadi koor event kegiatan budaya nasional.
Tradisi upacara Bau Nyale yang diwariskan secara turun-temurun oleh suku Sasak ini sudah ada sebelum abad ke-16 Masehi. Pada saat acara Bau Nyale akan dilangsungkan, sejak sore hari masyarakat setempat beramai-ramai menangkap Nyale si sepanjang pesisir Selatan Pulau Lombok, terutama di Pantai Seger Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Sejak berkembangnya pariwisata, khususnya wisata pantai di Lombok, upacara Bau Nyale selalu dirangkaikan dengan berbagai kesenian tradisional seperti Betandak (berbalas pantun), Bejambik (pemberian cendera mata kepada kekasih), serta Belancaran (pesiar dengan perahu), dan tidak ketinggalan pula pementasan drama kolosal Putri Mandalika. Upacara Bau Nyale tersebut biasanya dihadiri oleh para pejabat daerah setempat hingga Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan bahkan tidak sedikit yang datang dari Jakarta.
Upacara Bau Nyale sudah menjadi tradisi masyarakat setempat yang sulit untuk ditinggalkan, sebab mereka meyakini bahwa upacara ini memiliki tuah yang dapat mendatangkan kesejahteraan bagi yang menghargainya dan mudarat (bahaya) bagi orang yang meremehkannya.
Menurut keyakinan masyarakat Sasak, Annelida laut yang sering juga disebut cacing palolo (Eunice Fucata) ini dapat membawa kesejahteraan dan keselamatan, khususnya untuk kesuburan tanah pertanian agar dapat menghasilkan panen yang memuaskan. Nyale yang telah mereka tangkap di pantai, biasanya mereka taburkan ke sawah untuk kesuburan padi. Selain itu, Nyale tersebut mereka gunakan untuk berbagai keperluan seperti santapan (Emping Nyale), lauk-pauk, obat kuat dan lainnya yang bersifat magis sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Secara ilmiah, cacing Nyale yang pernah diteliti mengandung protein hewani yang sangat tinggi. Di samping itu, Dr. dr. Soewignyo Soemohardjo dalam penelitiannya menemukan bahwa cacing Nyale dapat mengeluarkan suatu zat yang sudah terbukti mampu membunuh kuman-kuman.
Secara sosial-budaya, berdasarkan sebuah survey di kalangan petani Lombok Tengah, bahwa 70,6 persen responden yang membuang daun bekas pembungkus Nyale (daun pembungkus pepes Nyale) ke sawah dapat menambah kesuburan tanah dan meningkatkan hasil pertanian penduduk setempat. Di samping itu, masyarakat setempat juga meyakini bahwa apabila banyak Nyale yang keluar, hal itu menandakan pertanian penduduk akan berhasil.
Namun yang terpenting dalam kegiatan Bau Nyale ini adalah fungsi solidaritas dan kebersamaan dalam kelompok masyarakat di Lombok Tengah yang terus mereka pertahankan, di samping melestarikan nilai-nilai tradisional dan budaya daerah mereka.
Pesta Bau Nyale adalah sebuah peristiwa dan tradisi yang sangat melegenda dan mempunyai nilai sakral tinggi bagi suku Sasak, suku asli pulau Lombok. Keberadaan pesta Bau Nyale ini berkaitan erat dengan sebuah cerita rakyat yang berkembang di daerah Lombok Tengah bagian Selatan, tepatnya pada masyarakat Pujut, sebuah kecamatan yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Cerita tersebut mengisahkan tentang seorang putri yang sangat arif dan bijaksana, namanya Putri Mandalika. Ia adalah putri dari seorang Raja yang pernah memerintah di negeri Lombok. Wajahnya yang elok, tubuhnya yang ramping dan perangainya yang baik, membuat para pangeran dari berbagai negeri berkeinginan untuk memperistrinya. Setiap pangeran yang datang melamarnya, tidak ada yang ditolaknya. Namun, antara pangeran yang satu dan pangeran yang lainnya tidak menerima jika sang Putri yang cantik jelita itu diperistri oleh banyak pangeran. Hal inilah yang akan menimbulkan terjadinya perang antara pangeran yang satu dengan pangeran yang lainnya. Hal ini pulalah yang membuat Putri Mandalika merasa gelisah. Ia selalu termenung memikirkan bagaimana cara agar pertumpahan darah tidak terjadi. Apa yang akan dilakukan Putri Mandalika untuk menghindari terjadinya pertumpahan darah tersebut? Lalu, pangeran siapa yang berhasil memperistrikan Putri Mandalika? Untuk mengetahui jawabannya, ikuti kisahnya dalam cerita Putri Mandalika:pada zaman dahulu kala, di pantai Selatan Pulau Lombok, berdiri sebuah kerajaan yang bernama Tunjung Bitu. Kerajaan tersebut diperintah oleh seorang Raja yang bernama Raja Tonjang Beru dengan permaisurinya, Dewi Seranting. Tonjang Beru adalah seorang raja yang arif dan bijaksana. Seluruh rakyatnya hidup makmur, aman dan sentosa. Mereka sangat bangga mempunyai raja yang arif dan bijaksana itu. Raja Tonjang Beru memiliki seorang Putri yang cantik jelita, cerdas dan bijaksana, namanya Putri Mandalika. Di samping cantik dan cerdas, Putri Mandalika juga terkenal ramah dan sopan. Tutur bahasanya sangat lembut. Seluruh rakyat negeri sangat sayang terhadap sang Putri.
Kecantikan dan keelokan perangai Putri Mandalika sudah tersohor ke berbagai negeri, bahkan sampai ke negeri seberang. Para pangeran dari berbagai kerajaan juga telah mendengar berita tersebut. Setiap pangeran yang melihat kecantikan dan keanggunan sang Putri menjadi mabuk kepayang. Seakan telah terjadwalkan, para pangeran tersebut datang secara bergantian untuk melamar sang Putri.
Suatu keanehan pada diri Putri Mandalika. Setiap pangeran yang datang melamarnya, tak satu pun yang ia tolak. Namun, para pangeran tersebut tidak menerima jika sang Putri diperistri oleh banyak pangeran. Maka mereka pun bersepakat untuk mengadu keberuntungan melalui peperangan. Siapa yang menang dalam peperangan itu, maka dialah yang berhak memperistri sang Putri.
Suatu hari, berita tentang akan terjadinya peperangan antara beberapa kerajaan sampai pula ke telinga Raja Tonjang Beru. Sang Raja segera memanggil putrinya untuk membicarakan masalah tersebut. “Wahai, Putriku! Ayahanda mendengar bahwa di negeri ini akan terjadi malapetaka besar. Seluruh pangeran yang pernah datang melamarmu akan mengadakan perang. Mereka bersepakat, siapa yang menang dalam perang itu, dialah yang akan menjadi suamimu,” kata sang Raja kepada putrinya.
“Putri sudah mendengar berita itu, Ayahanda,” jawab sang Putri dengan tenang. “Lalu, apa yang akan kita lakukan agar pertumpahan darah itu tidak terjadi?” tanya sang Raja khawatir. “Maafkan Putri, Ayahanda! Ini semua salah Putri, karena telah menerima semua lamaran mereka. Jika Ayahanda berkenan, izinkanlah Putri yang menyelesaikan masalah ini,” pinta sang Putri. “Baiklah, Putriku!” jawab sang Raja penuh keyakinan.
Setelah berpikir sehari-semalam, sang Putri pun menemukan jalan keluarnya. Pada awalnya, sang Putri berniat memilih salah satu dari puluhan pangeran yang melamarnya sebagai suaminya. Namun, niatnya itu ia batalkan setelah memikirkan resikonya. Jika ia memilih satu di antara beberapa pangeran sebagai suaminya, tentu pangeran yang lainnya merasa iri. Hal ini tentu akan menimbulkan pertumpahan darah. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain bagi sang Putri. Ia pun memutuskan untuk mengorbankan jiwa dan raganya. Tekadnya tersebut sudah tidak bisa ditawar lagi. Ia sudah siap merelakan jiwanya demi menghindari terjadinya peperangan yang akan memakan korban yang lebih banyak.Namun, sebelum melaksanakan niatnya, sang Putri harus melakukan semedi terlebih dahulu. Dalam semedinya, ia mendapat wangsit agar mengundang semua pangeran dalam pertemuan pada tanggal 20, bulan 10 penanggalan Sasak), bertempat di Pantai Seger Kuta, Lombok Tengah. Semua pangeran yang diundang harus disertai oleh seluruh rakyatnya masing-masing. Mereka harus datang ke tempat itu sebelum matahari memancarkan sinarnya di ufuk Timur.
Hari yang telah ditentukan tiba. Tampaklah pemandangan yang sangat menarik. Para undangan dari berbagai negeri berbondong-bondong datang ke pantai Seger Kuta. Orang yang datang ribuan jumlahnya. Pantai Seger Kuta bak gula yang dikerumuni semut. Bahkan, banyak undangan yang datang dua hari sebelum hari yang ditentukan oleh sang Putri tiba. Mulai dari anak-anak hingga kakek-nenek datang memenuhi undangan sang Putri di tempat itu. Rupanya mereka sudah tidak sabaran ingin menyaksikan bagaimana sang Putri yang cantik jelita itu menentukan pilihannya.
Pantai Sereg Kuta sudah penuh sesak oleh para undangan. Tak berapa lama, sang Putri yang sudah tersohor kecantikannya itu pun tiba di tempat dengan diusung menggunakan usungan yang berlapiskan emas. Seluruh undangan serentak memberi hormat kepada sang Putri yang didampingi oleh Ayahanda dan Ibundanya serta sejumlah pengawal kerajaan. Suasana yang tadinya hiruk-pikuk berubah menjadi tenang. Seluruh pasang mata yang hadir tercengang kecantikan wajah sang Putri. Tubuhnya yang dibungkus oleh gaun sutra yang sangat halus itu, menambah keanggunan dan keelokan sang Putri. Para pangeran sudah tidak sabar lagi menanti keputusan dari sang Putri. Masing-masing berharap dirinyalah yang akan dipilih sang Putri. Suasana semakin tegang. Jantung para pangeran berdetak kencang seakan-akan mau copot.
Tidak berapa lama, sang Putri melangkah beberapa kali, lalu berhenti di onggokan batu, membelakangi laut lepas. Di tempat ia berdiri, Putri Mandalika kemudian menebarkan pandangannya ke seluruh undangan yang jumlahnya ribuan itu. Rasa penasaran para hadirin semakin memuncak. Mereka semakin tidak sabaran ingin mendengarkan kata demi kata keluar dari mulut sang Putri yang menyebutkan salah satu nama dari puluhan pangeran yang ada di tempat itu sebagai pilihan hatinya.
Setelah pandangannya merata ke arah para undangan yang hadir, sang Putri pun berbicara untuk mengumumkan keputusannya dengan suara lantang dengan berseru, “Wahai, Ayahanda dan Ibunda serta semua pangeran dan rakyat negeri Tonjang Beru yang aku cintai! Setelah aku pikirkan dengan matang, aku memutuskan bahwa diriku untuk kalian semua. Aku tidak dapat memilih satu di antara banyak pangeran. Diriku telah ditakdirkan menjadi Nyale yang dapat kalian nikmati bersama pada bulan dan tanggal saat munculnya Nyale di permukaan laut.”
Mendengar keputusan sang Putri tersebut, para hadirin tersentak kaget, termasuk Ayahanda dan Ibundanya, karena sang Putri tidak pernah memberitahukan keputusannya itu kepada kedua orang tuanya. Belum sempat Ayahanda dan Ibundanya berkata-kata, tiba-tiba sang Putri menceburkan diri ke dalam laut dan langsung ditelan gelombang. Bersamaan dengan itu pula, angin bertiup kencang, kilat dan petir pun menggelegar. Suasana di pantai itu menjadi kacau-balau. Suara teriakan terdengar di mana-mana. Sesekali terdengar suara pekikan minta tolong. Namun, suasana itu berlangsung tidak lama.
Sesaat kemudian, suasana kembali tenang. Para undangan segera mencari sang Putri di tempat di mana ia menceburkan diri. Tidak ada tanda-tanda keberadaan sang Putri di tempat itu. Ia menghilang tanpa meninggalkan jejak sedikit pun. Tak lama kemudian, tiba-tiba bermunculan binatang kecil yang jumlahnya sangat banyak dari dasar laut. Binatang yang berbentuk cacing laut itu memiliki warna yang sangat indah, perpaduan warna putih, hitam, hijau, kuning dan coklat. Binatang itu disebut dengan Nyale.
Seluruh masyarakat yang menyaksiksan peristiwa itu meyakini bahwa Nyale tersebut adalah jelmaan Putri Mandalika. Sesuai pesan sang Putri, mereka pun beramai-ramai dan berlomba-lomba mengambil binatang itu sebanyak-banyaknya untuk dinikmati sebagai tanda cinta kasih kepada sang Putri.
***********
Cerita rakyat di atas merupakan cerita teladan yang mengandung nilai-nilai moral yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu nilai moral yang sangat menonjol dalam cerita di atas adalah sifat rela berkorban. Sifat ini tercermin pada sifat Putri Mandalika ketika ia rela mengorbankan jiwa dan raganya demi menghindari terjadinya peperangan antara beberapa kerajaan yang dapat mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa. Ia lebih memilih mengorbankan jiwanya daripada mengorbankan jiwa orang banyak.
Selain itu, cerita rakyat di atas juga merupakan cerita yang telah melegenda di kalangan masyarakat Lombok Tengah yang menceritakan tentang asal-mula upacara atau pesta Bau Nyale (menangkap cacing), terutama di kalangan masyarakat suku-bangsa Sasak. Hingga kini, masyarakat setempat menyelenggarakan upacara Bau Nyale setiap setahun sekali, yaitu antara bulan Februari dan Maret.
Upacara Bau Nyale ini telah menjadi salah satu daya tarik yang banyak ditunggu-tunggu oleh para wisatawan mancanegara. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah menjadikan upacara Bau Nyale ini sebagai aset budaya yang penyelenggaraannya telah menjadi koor event kegiatan budaya nasional.
Tradisi upacara Bau Nyale yang diwariskan secara turun-temurun oleh suku Sasak ini sudah ada sebelum abad ke-16 Masehi. Pada saat acara Bau Nyale akan dilangsungkan, sejak sore hari masyarakat setempat beramai-ramai menangkap Nyale si sepanjang pesisir Selatan Pulau Lombok, terutama di Pantai Seger Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Sejak berkembangnya pariwisata, khususnya wisata pantai di Lombok, upacara Bau Nyale selalu dirangkaikan dengan berbagai kesenian tradisional seperti Betandak (berbalas pantun), Bejambik (pemberian cendera mata kepada kekasih), serta Belancaran (pesiar dengan perahu), dan tidak ketinggalan pula pementasan drama kolosal Putri Mandalika. Upacara Bau Nyale tersebut biasanya dihadiri oleh para pejabat daerah setempat hingga Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan bahkan tidak sedikit yang datang dari Jakarta.
Upacara Bau Nyale sudah menjadi tradisi masyarakat setempat yang sulit untuk ditinggalkan, sebab mereka meyakini bahwa upacara ini memiliki tuah yang dapat mendatangkan kesejahteraan bagi yang menghargainya dan mudarat (bahaya) bagi orang yang meremehkannya.
Menurut keyakinan masyarakat Sasak, Annelida laut yang sering juga disebut cacing palolo (Eunice Fucata) ini dapat membawa kesejahteraan dan keselamatan, khususnya untuk kesuburan tanah pertanian agar dapat menghasilkan panen yang memuaskan. Nyale yang telah mereka tangkap di pantai, biasanya mereka taburkan ke sawah untuk kesuburan padi. Selain itu, Nyale tersebut mereka gunakan untuk berbagai keperluan seperti santapan (Emping Nyale), lauk-pauk, obat kuat dan lainnya yang bersifat magis sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Secara ilmiah, cacing Nyale yang pernah diteliti mengandung protein hewani yang sangat tinggi. Di samping itu, Dr. dr. Soewignyo Soemohardjo dalam penelitiannya menemukan bahwa cacing Nyale dapat mengeluarkan suatu zat yang sudah terbukti mampu membunuh kuman-kuman.
Secara sosial-budaya, berdasarkan sebuah survey di kalangan petani Lombok Tengah, bahwa 70,6 persen responden yang membuang daun bekas pembungkus Nyale (daun pembungkus pepes Nyale) ke sawah dapat menambah kesuburan tanah dan meningkatkan hasil pertanian penduduk setempat. Di samping itu, masyarakat setempat juga meyakini bahwa apabila banyak Nyale yang keluar, hal itu menandakan pertanian penduduk akan berhasil.
Namun yang terpenting dalam kegiatan Bau Nyale ini adalah fungsi solidaritas dan kebersamaan dalam kelompok masyarakat di Lombok Tengah yang terus mereka pertahankan, di samping melestarikan nilai-nilai tradisional dan budaya daerah mereka.
Thursday, 25 November 2010
ayam taliwang
kuliner khas lombok
Ayam Taliwang, menu andalan yang merupakan ayam bakar yang dibumbu pedas khas Taliwang. Yang unik, ayam digunakan sebagai bahan dasar kuliner ini merupakan ayam kampung muda yang baru beruisa 3-5 bulan. Tak heran ukurannya juga mungil seperti burung puyuh. Tapi rasanya gak guweeede, resapan bumbu pedas dan sedikit manis akan terasa bahkan sampai tulang ayam ini. Benar-benar memanjakan para penikmat kuliner. Dan buat yang gak kuat pedes, bisa pesan juga agar bumbunya bisa dikurangi kadar pedasnya
so,,,, Wisata Kuliner anda di Lombok kurang sempurna jika melewatkan Ayam Taliwang. Ayam Taliwang merupakan salah satu Pusaka Kuliner Nusantara kita yang banyak diminati berbagi wisatawan pemburu kuliner, anda g mau ketinggalan kan. Rasa pedas yang menyengat dari bumbu ayamnya memang menjadi ciri khas dari masakan ini. Sungguh beruntung saya mendapat kesempatan untuk mencicipi ayam taliwang langsung dari asalnya, tanah Lombok.
Ayam Taliwang, menu andalan yang merupakan ayam bakar yang dibumbu pedas khas Taliwang. Yang unik, ayam digunakan sebagai bahan dasar kuliner ini merupakan ayam kampung muda yang baru beruisa 3-5 bulan. Tak heran ukurannya juga mungil seperti burung puyuh. Tapi rasanya gak guweeede, resapan bumbu pedas dan sedikit manis akan terasa bahkan sampai tulang ayam ini. Benar-benar memanjakan para penikmat kuliner. Dan buat yang gak kuat pedes, bisa pesan juga agar bumbunya bisa dikurangi kadar pedasnya
so,,,, Wisata Kuliner anda di Lombok kurang sempurna jika melewatkan Ayam Taliwang. Ayam Taliwang merupakan salah satu Pusaka Kuliner Nusantara kita yang banyak diminati berbagi wisatawan pemburu kuliner, anda g mau ketinggalan kan. Rasa pedas yang menyengat dari bumbu ayamnya memang menjadi ciri khas dari masakan ini. Sungguh beruntung saya mendapat kesempatan untuk mencicipi ayam taliwang langsung dari asalnya, tanah Lombok.
Wednesday, 24 November 2010
SATE BULAYAK
KULINER DI TAMAN KOTA
JLN UDAYANA MATARAM
NIKMATIN SATE VERSUS LONTONG LONJONG BERBUNGKUS JANUR
WARGA BUMI GORA, tentu tak asing dengan sate bulayak. Ini nama panganan khas Lombok yang terdiri dari sate daging sapi dan bulayak, sejenis lontong tapi bungkusnya daun kelapa.
Dalam satu dekade terakhir, sate bulayak seakan membumi, menjadi menu
khas yang tersedia di semua lokasi wisata di pulau Lombok. Mulai dari taman kota, pemandian alam, sampai ke Pantai Senggigi yang ternama.
Di Taman Udayana, misalnya, sejak sore hingga larut malam, sate bulayak bisa dinikmati. Puluhan pedagang kaki lima (PKL) di sana menyediakannya.
Taman seluas lebih dari dua hektare ini disediakan Pemerintah Kota Mataram, untuk taman rekreasi kota. Jaraknya hanya 1 km dari pusat Kota, dan hanya sekitar 300 meter arah utara dari Bandara Selaparang.
JLN UDAYANA MATARAM
NIKMATIN SATE VERSUS LONTONG LONJONG BERBUNGKUS JANUR
WARGA BUMI GORA, tentu tak asing dengan sate bulayak. Ini nama panganan khas Lombok yang terdiri dari sate daging sapi dan bulayak, sejenis lontong tapi bungkusnya daun kelapa.
Dalam satu dekade terakhir, sate bulayak seakan membumi, menjadi menu
khas yang tersedia di semua lokasi wisata di pulau Lombok. Mulai dari taman kota, pemandian alam, sampai ke Pantai Senggigi yang ternama.
Di Taman Udayana, misalnya, sejak sore hingga larut malam, sate bulayak bisa dinikmati. Puluhan pedagang kaki lima (PKL) di sana menyediakannya.
Taman seluas lebih dari dua hektare ini disediakan Pemerintah Kota Mataram, untuk taman rekreasi kota. Jaraknya hanya 1 km dari pusat Kota, dan hanya sekitar 300 meter arah utara dari Bandara Selaparang.
pelecing kangkung
kuliner khas lombok
pelecing kangkung
jangan ngaku orang lombok atau pernah kelombok kalau belum pernah makanan ini..
meski terlihat sederhana tapi makanan yang satu ini sangat fenomenal dan supeerrrr
nikmat dinikmati kapanpun dimanapun..
Pelecing Kangkung adalah salah satu masakan yang cukup populer di Lombok – Nusa Tenggara Barat. Tak heran jika para wisatawan domestik jika berkunjung ke pulau Lombok, pasti selalu menyempatkan diri untuk mencicipi hidangan yang satu ini. Saya adalah orang Lombok, dan saya suka sekali Pelecing Kangkung. Pedasssnya mantapp…
Resep Bahan Pelecing Kangkung :
* kangkung 150 gram, siangi
* kacang panjang 50 gram, siangi
* taoge 50 gram, siangi
* kacang tanah 3 sendok makan, goreng
* air 1 liter
Resep Bumbu Pelecing Kangkung :
* cabai rawit 10 buah
* tomat 1 buah
* terasi 1/2 sendok teh
* garam secukupnya
* gula pasir 1/2 sendok teh
* air jeruk limau 1/2 sendok teh
Cara Membuat Pelecing Kangkung :
1. Didihkan air, rebus sayuran bergantian hingga matang dengan urutan taoge, kacang panjang dan kangkung. Angkat dan tiriskan.
2. Haluskan sema bumbu hingga rata.
3. Atur kangkung, taoge, kacang pancang dan kacang tanah di atas piring saji. Tambahkan bumbu halus dan bumbu kelapa di atasnya.
4. Sajikan.
Untuk 3 porsi
Tips :
Bumbu kelapa dibuat dari kelapa sedang parut yang dibumbui bawang putih, cabai merah, cabai rawit, kencur, daun jeruk, dagarm dan gula. Dimatangkan dengan cara dikukus.
pelecing kangkung
jangan ngaku orang lombok atau pernah kelombok kalau belum pernah makanan ini..
meski terlihat sederhana tapi makanan yang satu ini sangat fenomenal dan supeerrrr
nikmat dinikmati kapanpun dimanapun..
Pelecing Kangkung adalah salah satu masakan yang cukup populer di Lombok – Nusa Tenggara Barat. Tak heran jika para wisatawan domestik jika berkunjung ke pulau Lombok, pasti selalu menyempatkan diri untuk mencicipi hidangan yang satu ini. Saya adalah orang Lombok, dan saya suka sekali Pelecing Kangkung. Pedasssnya mantapp…
Resep Bahan Pelecing Kangkung :
* kangkung 150 gram, siangi
* kacang panjang 50 gram, siangi
* taoge 50 gram, siangi
* kacang tanah 3 sendok makan, goreng
* air 1 liter
Resep Bumbu Pelecing Kangkung :
* cabai rawit 10 buah
* tomat 1 buah
* terasi 1/2 sendok teh
* garam secukupnya
* gula pasir 1/2 sendok teh
* air jeruk limau 1/2 sendok teh
Cara Membuat Pelecing Kangkung :
1. Didihkan air, rebus sayuran bergantian hingga matang dengan urutan taoge, kacang panjang dan kangkung. Angkat dan tiriskan.
2. Haluskan sema bumbu hingga rata.
3. Atur kangkung, taoge, kacang pancang dan kacang tanah di atas piring saji. Tambahkan bumbu halus dan bumbu kelapa di atasnya.
4. Sajikan.
Untuk 3 porsi
Tips :
Bumbu kelapa dibuat dari kelapa sedang parut yang dibumbui bawang putih, cabai merah, cabai rawit, kencur, daun jeruk, dagarm dan gula. Dimatangkan dengan cara dikukus.
kuliner khas lombok
pelecing ayam (pelecing manok)
Pelecing Ayam adalah masakan khas Lombok. Hidangan berbahan ayam ini mempunyai rasa pedas dan asam. Penasaran dengan rasanya ? coba Resep Masakan Pelecing Ayam untuk 1 ekor berikut ini.
Bahan Pelecing Ayam :
* Ayam muda ukuran sedang, 1 ekor
* Minyak goreng, 4 sendok makan
* Jeruk limau, 3 buah
Bumbu Halus :
* Bawang putih, 4 siung
* Cabai merah, 9 buah
* Cabai rawit, 5-10 buah
* Terasi matang, 1/2 sendok teh
* Garam, secukupnya
* Gula pasir, secukupnya
Cara membuat Pelecing Ayam :
* Bersihkan ayam, belah bagian dadanya dan keluarkan isi perutnya jika masih ada.
* Lebarkan badan ayam ( bentuk bekakak ), tusuk dengan bambu.
* Panggang ayam di atas bara api / arang hingga matang. Angkat.
* Campur bumbu halus, minyak goreng dan 3 buah perasan air jeruk limau, aduk rata.
* Olesi ayam dengan campuran bumbu halus hingga rata. Panggang kembali ayam sambil dioles bumbu hingga kering dan meresap. Angkat, sajikan Pelecing Ayam hangat.
Tips Resep Masakan Pelecing Ayam :
* Agar ayam lebih cepat lunak, lumuri ayam dengan parutan nanas dan diamkan beberapa saat sebelum ayam diolah.
* Jika bumbu terlalu kental, tambahkan air secukupnya agar bumbu mudah dioleskan pada permukaan ayam.
* Agar lebih nikmat, sajikan pelecing ayam dengan perasan air jeruk limau.
Pelecing Ayam adalah masakan khas Lombok. Hidangan berbahan ayam ini mempunyai rasa pedas dan asam. Penasaran dengan rasanya ? coba Resep Masakan Pelecing Ayam untuk 1 ekor berikut ini.
Bahan Pelecing Ayam :
* Ayam muda ukuran sedang, 1 ekor
* Minyak goreng, 4 sendok makan
* Jeruk limau, 3 buah
Bumbu Halus :
* Bawang putih, 4 siung
* Cabai merah, 9 buah
* Cabai rawit, 5-10 buah
* Terasi matang, 1/2 sendok teh
* Garam, secukupnya
* Gula pasir, secukupnya
Cara membuat Pelecing Ayam :
* Bersihkan ayam, belah bagian dadanya dan keluarkan isi perutnya jika masih ada.
* Lebarkan badan ayam ( bentuk bekakak ), tusuk dengan bambu.
* Panggang ayam di atas bara api / arang hingga matang. Angkat.
* Campur bumbu halus, minyak goreng dan 3 buah perasan air jeruk limau, aduk rata.
* Olesi ayam dengan campuran bumbu halus hingga rata. Panggang kembali ayam sambil dioles bumbu hingga kering dan meresap. Angkat, sajikan Pelecing Ayam hangat.
Tips Resep Masakan Pelecing Ayam :
* Agar ayam lebih cepat lunak, lumuri ayam dengan parutan nanas dan diamkan beberapa saat sebelum ayam diolah.
* Jika bumbu terlalu kental, tambahkan air secukupnya agar bumbu mudah dioleskan pada permukaan ayam.
* Agar lebih nikmat, sajikan pelecing ayam dengan perasan air jeruk limau.
Sunday, 21 November 2010
SELONG BELANAK BEACH
BEAUTYFULL SUNSET AT SELONG BELANAK
selong belanak. one of the most beautiful beach in our beloved land: lombok island. there's a white sandy coastal zone. with cliffs and hills overlooking selong belanak at the southern most part of lombok. REALLY nice hidden getaway to be spent on summer.
we love the people, the beach, the sands and many small gili [ISLAND] in front of the beachPerjalanan menuju Selong Belanak dari Mataram,mataram – Selong Belanak sekitar 60 KM yang kira – kira memakan waktu 1,5 jam perjalanan.
Pantai yang memiliki pasir putih dan sangat halus ( seperti tepung ), ombak kecil, dan dengan view pantai yang sangat indah karena kanan kiri dilindungi oleh bukit.
selong belanak. one of the most beautiful beach in our beloved land: lombok island. there's a white sandy coastal zone. with cliffs and hills overlooking selong belanak at the southern most part of lombok. REALLY nice hidden getaway to be spent on summer.
we love the people, the beach, the sands and many small gili [ISLAND] in front of the beachPerjalanan menuju Selong Belanak dari Mataram,mataram – Selong Belanak sekitar 60 KM yang kira – kira memakan waktu 1,5 jam perjalanan.
Pantai yang memiliki pasir putih dan sangat halus ( seperti tepung ), ombak kecil, dan dengan view pantai yang sangat indah karena kanan kiri dilindungi oleh bukit.
AIQ BERIK WATERFALL
Desa Aik Berik adalah pintu gerbang memasuki taman nasional gunung Rinjani yang paling dikenal untuk program pendakian ke punca gunung tertinggi ke-2 di Indonesia, bagi yang ingin mendaki melalui jalur selatan Daerah Kabupaten Lombok. Bagi masyarakat Lombok, trerutama penduduk asli Suku Sasak yang beragama islam dengan adapt waktu telu, dan masyarakat hindu bali gunung Rinjani dianggap sebagai tempat suci dan keramat serta tempat bersemayamnya roh dan para dewa-dewa. Kawahnya yang menajubkan Danau Segara Anak merupakan tujuan peziarah, diaman mereka memberikan sesajian di Danau dan tempat ini berdekatan dengan kolam air panas, sebagai tempat mandi untuk menyembuhkan penyakit.
Desa pegunungan Aik Berik yang dingin dan ditumbuhi berbagai macam pohon, bunga, yang terbentang sepanjang lereng bukit, pemandangan alam yang indah, sawah berpetak-petak dan perjalanan membutuhkan waktu 1 jam dari kota Praya Lombok Tengah dan 1.5 Jam dari Pantai Kuta Lombok.
Pusat informasi pendakian rinjani terletak di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah bagian informasi pariwisata yang menyediakan tentang informasi wisata lombok dan lombok tengah khususnya.
Desa pegunungan Aik Berik yang dingin dan ditumbuhi berbagai macam pohon, bunga, yang terbentang sepanjang lereng bukit, pemandangan alam yang indah, sawah berpetak-petak dan perjalanan membutuhkan waktu 1 jam dari kota Praya Lombok Tengah dan 1.5 Jam dari Pantai Kuta Lombok.
Pusat informasi pendakian rinjani terletak di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah bagian informasi pariwisata yang menyediakan tentang informasi wisata lombok dan lombok tengah khususnya.
AIR TERJUN BENANG STOKEL
AIR TERJUN Benang Stokel
terletak sekitar 30 kilo meter ke arah timur dari Kota Mataram
perjalanan kesana dapat ditempuh dengan kendaraan sekitar 45 menit melalui Narmada, Desa Pancor Dao dan Pasar Teratak belok kiri, dari sini anda bisa menyaksikan dikiri dan kanan jalan hamparan persawahan dengan pemandangan pegununungan dan perbukitan.
Setiap tahun tempat ini dikunjungi oleh ribuan wisatawan baik DOMESTIK maupun MANCANEGARA karena tempatnya yang sangat asri dengan hutan lebat dan dikelilingi oleh kebun coklat dan kopi membuat tempat ini sangat indah untuk dikunjungi.
Bagi anda yang suka dengan wisata petualangan, dari tempat ini bisa mendaki ke Gunung Rinjani hanya menempuh perjalanan sekitar 8 jam, ditengah perjalanan anda akan menemukan sebuah tempat dengan ketinggian sekitar 1500 meter diatas permukaan laut anda dengan leluasa bisa menikmati pemandangan yang sangat menakjubkan. Disini anda bisa beristirahat sejenak untuk menghilangkan penat selama perjalanan. Bila anda mendaki melalui jalur ini, banyak sekali ditemukan mata air yang masih alami dan anda juga bisa menemukan beberapa jenis FLORA maupun FAUNA seperti : Rusa, Lutung, Anggrek dll.
Apabila anda ingin menikmati air terjun yang kedua yaitu : BENANG KELAMBU, hanya berjalan beberapa menit saja melalu hutan lebat yang penuh ditumbuhi oleh berbagai jenis tanaman seperti : Pisang, Kopi, Kakao dll, air terjun ini airnya berasal langsung dari DANAU SEGARA ANAK.
Saturday, 20 November 2010
praya kota amanat
Praya adalah sebuah kecamatan di kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Indonesia yang juga merupakan ibukota dari Kabupaten Lombok Tengah terletak antara 115°46 - 119°05 Bujur Timur dan 08°10 - 09°05 Lintang Selatan. Selain menjadi pusat kegiatan masyarakat Lombok Tengah, Praya juga menjadi kota pusat kebutuhan dan kebudayaan masyarakat sekitarnya. Kota Praya mempunyai pasar induk Renteng sebagai sarana pendukung pemenuhan kebutuhan pokok. Selain itu, sektor perdagangan Kota Praya telah cukup berkembang dengan adanya bank swasta dan pemerintah, serta didukung department store, supermarket, serta toko retail modern yang mampu menyediakan kebutuhan masyarakatnya.
* 1 Batas Kota
* 2 Iklim
* 3 Agama dan Budaya
* 4 Sarana dan Prasarana
* 5 Olahraga
* 6 Mata Pencaharian
* 7 Transportasi
* 8 Tempat Menarik
* 9 Kuliner
* 10 Pranala luar
Batas Kota
* Sebelah Barat: Kecamatan Jonggat
* Sebelah Utara: Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Timur
* Sebelah Timur: Kabupaten Lombok Timur
* Sebelah Selatan: Samudera Indonesia
Salah Satu Sudut Wajah Kota Praya, Lombok Tengah.
Iklim
Kecamatan Praya terdiri dari 9 kelurahan dan 5 desa. Berdasarkan klasifikasi Schmid dan Ferguson, Kota Praya memiliki iklim D dan E yaitu Hujan Tropis dengan musim kemarau kering, yaitu mulai bulan November sampai dengan Mei, sementara curah hujan berkisar antara 1.000 hingga 1.750 mm pertahun.
[sunting] Agama dan Budaya
Kereta di depan masjid di Praya (1933)
Mayoritas penduduk Kota Praya beragama Islam, namun hal ini tidak menghalangi kerukunan antar umat beragama yang akhir-akhir ini telah menjadi sorotan masyarakat di sana. Warga Kota Praya dikenal sebagai masyarakat yang taat beragama yang ditandai dengan pembangunan Masjid Agung Praya yang merupakan salah satu Masjid terbesar di Nusa Tenggara Barat. Sebagian warga keturunan Bali memeluk Agama Hindu. Banyak etnis Tionghoa yang beragama Kristen dan Buddha di Kota Praya berprofesi sebagai pedagang.
Kota Praya sebagai Pusat Kebudayaan Masyarakat Lombok Tengah.
Sarana dan Prasarana
Sarana fasilitas umum kota Praya meliputi:
* Ruang Terbuka Hijau
o Jumlah taman kota: 2 taman kota
o Luas taman kota: 3 ha
o Jumlah lapangan Olahraga: 3 lapangan
o Luas keseluruhan lapangan Olahraga: 20 ha
o Jumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU): 10 TPU
o Luas keseluruhan TPU: 15 ha
* Jalan yang terdiri dari Arteri/Utama, Kolektor/Penghubung dan Lokal/Lingkungan dengan panjang:
o Jalan arteri/utama: - km
o Kolektor/penghubung: 27,8 km
o Lokal/lingkungan: 30,78 km
Olahraga
Walaupun tidak mempunyai klub sepak bola profesional yang berprestasi secara nasional, Kota Praya mempunyai sarana pendukung olahraga seperti Lapangan Bundar yang terletak persis di tengah kota serta Lapangan Umum Muhajirin yang di sore hari juga sering dijadikan tempat bersantai-santai warga Kota Praya. Total keseluruhan luas lapangan olahraga di Kota Praya mencapai 20 Ha yang menunjukkan kesukaan serta kesadaran masyarakatnya pada olahraga.
[sunting] Mata Pencaharian
Mengingat sebagian wilayah Kabupaten Lombok Tengah merupakan areal pertanian, maka sebagian besar penduduknya hidup sebagai petani. Secara keseluruhan, prosentase pembagian penduduk di Kabupaten Lombok Tengah dari segi mata pencaharian adalah : Pertanian 72%, Industri 7%, Jasa 7%, Perdagangan 7%, Angkutan 3%, Konstruksi 2%, lain-lain Transportasi
Sebagai salah satu wilayah penting di Pulau Lombok, Kota Praya mempunyai transportasi umum berupa angkutan kota yang melewati beberapa kota lainnya di Pulau Lombok seperti Mataram, Cakranegara, Ampenan, dan Sweta. Kota Praya sendiri mempunyai Terminal Kota Praya yang berfungsi sebagai terminal angkutan umum antar kota yang lokasinya berdekatan dengan Pasar Renteng.
Tempat Menarik
* Tugu Mandalika yang menyimpan kisah tragis Putri Mandalika dan terkenal dengan Festival Bau Nyale
* Masjid Agung Praya, Masjid terbesar di Propinsi Nusa Tenggara Barat
* Bendungan Batujai, bendungan terbesar di Pulau Lombok sebagai sarana irigasi lokasi pertanian di kabupaten Lombok
Kuliner
Kota Praya juga menyimpan aneka makanan lezat yang mengundang untuk dinikmati. Makanan yang terkenal di Kota Praya sebagian besarnya adalah makanan khas Pulau Lombok yang identik dengan pedas. Di sore hari di jalan-jalan utama Kota Praya seperti Jl. Jendral Sudirman dan sekitarnya banyak menyediakan makan lezat seperti ayam bakar Taliwang, seafood, sate dan banyak warung-warung yang menjadi sasaran pencinta kuliner di sini.
gendang beleq
Gendang Beleq adalah adalah salah satu alat musik tradisional suku sasak di lombok. Gendang beleq sendiri artinya Gendang Besar karna ukurannya memeang besar melebihi ukuran normalnya. Gendang Beleq diciptakan untuk mengiri dan menghibur para prajurit menuju medan perang dan menyabut kedatangan dari medan perang akan tetapi dengan perkembangan zaman gendang beleq digunakan untuk menyambut kedatangan tamu.
Gendang Beleq sendiri pada dasarnya merupakan alat musik akan tetapi lebih dari itu penyajian gendang beleq merupakan seni tari yang memeliki keunikan dan ke khas an tertentu sebagai sebuat tarian.
Gendang Beleq terdiri dari 2 orang penabug gendang, 4 atau 6 orang penari oceh/oncer ( disebut demikian karena para penari sambil menari memegang alat musik copeh yang sewaktu-waktu di mainkan mengikuti irama musik ) dan 1 orang penari petuk ( membawa alat musik petuk yang dimainkan mengikuti irama musik), Selain itu masih banyak juga alat musik yang digunakan dalam penyajian gendang beleq ini seperti suling, gong, terumpang, kenceng, oncer, pencek.
Gendang Beleq sendiri pada dasarnya merupakan alat musik akan tetapi lebih dari itu penyajian gendang beleq merupakan seni tari yang memeliki keunikan dan ke khas an tertentu sebagai sebuat tarian.
Gendang Beleq terdiri dari 2 orang penabug gendang, 4 atau 6 orang penari oceh/oncer ( disebut demikian karena para penari sambil menari memegang alat musik copeh yang sewaktu-waktu di mainkan mengikuti irama musik ) dan 1 orang penari petuk ( membawa alat musik petuk yang dimainkan mengikuti irama musik), Selain itu masih banyak juga alat musik yang digunakan dalam penyajian gendang beleq ini seperti suling, gong, terumpang, kenceng, oncer, pencek.
presean
presean adalah salah satu kesenian adat sasak yang tak hanya mengutamakan kekuasatan fisik namun tetap memiliki nilai kekeluargaan.
permainan dengan bersenjatakan rotan dan perisai yang terbuat dari kulit domba ini sangat ditunggu masyarakat sasak setiap tahunnya..
para petarung dengan gaya mereka yang khas menampilkan kemampuan terbaik mereka di depan publik .Sambil menari-nari kedua orang pemuda ini saling menghalau lawan dengan rotan di tangannya tanpa rasa cemas atau takut badannya dijadikan sasaran empuk kayu rotan lawan.
Tingkah laku mereka tentu saja memancing gelak tawa dan tepuk tangan peserta dan masyarakat. Bahkan ada diantara mereka yang bertanding menggunakan jurus-jurus bela diri sehingga menambah meriahnya gelak tawa dan tepuk tangan dari penonton.
Digelarnya acara Presean ini memang merupakan rangkaian pengenalan dan sekaligus promosi daerah Nusa Tenggara Barat yang kaya akan kebudayaannya kedepan dengan kedatangan para pemuda dalam program Darma Siswa ini akan mampu menambah daya tarik wisatawan asing untuk berkunjung ke Lombok
Presean adalah salah satu kekayaan budaya bumi gogo rancah (lombok). Acara ini berupa pertarungan dua lelaki Sasak bersenjatakan tongkat rotan (penjalin) serta berperisai kulit kerbau tebal dan keras (ende). Petarung biasa disebut pepadu. Presean bermula dari luapan emosi para prajurit jaman kerajaan taun jebot sehabis mengalahkan lawan di medan perang. Acara tarung presean ini juga diadakan untuk menguji keberanian/nyali lelaki sasak yang wajib jantan dan heroik saat itu.
lombok tengah
Kabupaten Lombok Tengah adalah salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ibu kota daerah ini ialah Praya. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.208,39 km² dengan populasi sebanyak 745.433 jiwa.[2]
Daftar isi
[sembunyikan]
* 1 Geografis
o 1.1 Batas dan luas wilayah
o 1.2 Topografi
* 2 Iklim
* 3 Penduduk
o 3.1 Mata Pencaharian
* 4 Referensi
* 5 Pranala luar
[sunting] Geografis
Kabupaten Lombok Tengah terletak pada posisi 82° 7' - 8° 30' Lintang Selatan dan 116° 10' - 116° 30' Bujur Timur, membujur mulai dari kaki Gunung Rinjani di sebelah Utara hingga ke pesisir pantai Kuta di sebelah Selatan dengan beberapa pulau kecil yang ada disekitarnya.
[sunting] Batas dan luas wilayah
Luas wilayah Kabupaten Lombok Tengah adalah 1.208,39 km² dengan batas-batas sebagai berikut:
Utara Gunung Rinjani (Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Timur)
Selatan Samudera Indonesia
Barat Kabupaten Lombok Barat
Timur Kabupaten Lombok Timur
[sunting] Topografi
Wilayah Lombok Tengah yang membujur dari utara ke selatan tersebut mempunyai letak dan ketinggian yang bervariasi mulai dari nol (0) hingga 2000 meter dari permukaan laut.
Jenis-jenis tanah yang ada di kawasan ini antara lain:[3]
* Aluvial: 2.764 Ha
* Regusol Kelabu: 20.387 Ha
* Kompleks Gromusol Kelabu Tua: 3.947 Ha
* Gromusol Kelabu: 34.306 Ha
* Regusol Coklat: 8.225 Ha
* Brown Forest Soil: 9.575 Ha
* Kompleks Mediteran Coklat: 41.635 Ha
[sunting] Iklim
Berdasarkan klasifikasi Schmid dan Ferguson, Kabupaten Lombok Tengah memiliki iklim D dan iklim E, yaitu hujan tropis dengan musim kemarau kering, yaitu mulai bulan November sampai dengan Mei, sementara curah hujan berkisar antara 1.000 hingga 2.500 mm per tahun.
Curah hujan tersebut dapat dirincikan sebagai berikut:
1. 1000-1750 mm, biasanya terjadi di Kecamatan Janapria, Praya dan Kecamatan Praya Tengah
2. 1000-2000 mm, biasanya terjadi di Kecamatan Janapria
3. 1500-2500, biasanya terjadi di Kecamatan Batukliang Utara, Jonggat, Kopang, Praya Barat Daya dan Kecamatan Pringgarata
[sunting] Penduduk
Menurut data hasil sensus penduduk tahun 2000, jumlah penduduk Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 745.433 jiwa (laki-laki 350.734 jiwa dan perempuan 394.699 jiwa) dengan Sex Ratio 89. Laju pertumbuhan sebesar 0.97%. Tingkat pertumbuhan merupakan kemajuan dari sebelumnya, yaitu 211% per tahun (periode 1970 - 1980)[rujukan?] dan 1,64% per tahun (periode 1980 - 1990). Tingkat kepadatan mencapai 617 jiwa/km².
[sunting] Mata Pencaharian
Mengingat sebagian wilayah Kabupaten Lombok Tengah merupakan areal pertanian, maka sebagian besar penduduknya hidup sebagai petani. Secara keseluruhan, persentase pembagian penduduk di Kabupaten Lombok Tengah dari segi mata pencaharian adalah: pertanian 72%, industri 7%, jasa 7%, perdagangan 7%, angkutan 3%, konstruksi 2% dan lainnya 2%.
lombok island
Pulau Lombok (jumlah penduduk pada tahun 2001: 2.722.123 jiwa)[1] adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih berbentuk bulat dengan semacam "ekor" di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70 km. Luas pulau ini mencapai 5.435 km², menempatkannya pada peringkat 108 dari daftar pulau berdasarkan luasnya di dunia. Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram.
kute beach lombok
Kuta, Lombok is famous for the incredibly beautiful beach. When the tide is low the bay turn into shallow water pool and the color of the water turns into turquoise. You can see the photo of the beach at the many internet cafes in Indonesia. Look for the wall paper on the computer screen. S coast of Lombok is also famous for the high waves. Also Kuta is a good base for the surfers
gili terawangan
Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa. Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam; kedai "Tîr na Nôg" mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandia-nya. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini.
Trawangan punya nuansa "pesta" lebih daripada Gili Meno dan Gili Air, karena banyaknya pesta sepanjang malam yang setiap malamnya dirotasi acaranya oleh beberapa tempat keramaian. Aktivitas yang populer dilakukan para wisatawan di Trawangan adalah scuba diving (dengan sertifikasi PADI), snorkeling (di pantai sebelah timur laut), bermain kayak, dan berselancar. Ada juga beberapa tempat bagi para wisatawan belajar berkuda mengelilingi pulau.
Di Gili Trawangan (begitu juga di dua gili yang lain), tidak terdapat kendaraan bermotor, karena tidak diizinkan oleh aturan lokal. Sarana transportasi yang lazim adalah sepeda (disewakan oleh masyarakat setempat untuk para wisatawan) dan cidomo, kereta kuda sederhana yang umum dijumpai di Lombok. Untuk bepergian ke dan dari ketiga gili itu, penduduk biasanya menggunakan kapal bermotor dan speedboat.
senggigi beach
Pantai Senggigi adalah tempat pariwisata yang terkenal di Lombok. Letaknya di sebelah barat pesisir Pulau Lombok. Pantai Senggigi memang tidak sebesar Pantai Kuta di Bali, tetapi seketika kita berada di sini akan merasa seperti berada di Pantai Kuta, Bali. Pesisir pantainya masih asri, walaupun masih ada sampah dedaunan yang masih berserakan karena jarang dibersihkan. Pemandangan bawah lautnya sangat indah, dan wisatawan bisa melakukan snorkling sepuasnya karena ombaknya tidak terlalu besar. Terumbu karangnya menjulang ketengah menyebabkan ombak besarnya pecah di tengah. Tersedia juga hotel-hotel dengan harga yang bervariasi, dari yang mahal sampai hotel yang berharga ekonomis.
Friday, 19 November 2010
einstein
Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis". Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia. Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Orang Abad Ini" oleh majalah Time. Kepopulerannya juga membuat nama "Einstein" digunakan secara luas dalam iklan dan barang dagangan lain, dan akhirnya "Albert Einstein" didaftarkan sebagai merk dagang. Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.
Biografi
1. Masa muda dan universitas
Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola. Pada umur lima, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya).
Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme. Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika. Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia. Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur;j dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.
Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Maric, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negar Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.
2. Kerja dan Gelar Doktor
Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss dalah tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengatahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka. Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan, adalah pendamping pribadi dan kepandaian; Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") dalam tahun 1905 dari Universitas Zürich.
Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotoelektrik, dan relativitas spesial) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade. Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.
3. Gerakan Brownian
Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setlah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial. Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguan, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brownian.
note :
Cerita ini saya Copy dari situs http://www.wikipedia.net
BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK (BIL)
Bandar Udara Internasional Lombok (BIL) yang baru dibangun di Dusun Slanglit Desa Tanak Awu Kabupaten Lombok Tengah saat ini sedang dilakukan pengkajian dan uji kelayakan oleh Kementerian Perhubungan BIL menurut rencana akan dijadikan sebagai pengganti Bandar Udara Selaparang di Mataram.
BIL dipilih karena dinilai bebas dari kendala perputaran pesawat yang memerlukan manuver untuk pendaratan. Bandara ini kemungkinan akan menjadi bandara alternatif ketiga di Indonesia setelah Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng dan Bandara Ngurah Rai di Denpasar untuk penerbangan internasional pesawat Airbus seri A 380. Bandara Selaparang di Mataram di lahan 70 hektar hanya memiliki panjang landasan 2.100 meter lebar 40 meter tidak dapat diperpanjang lagi. Ada kendala perputaran pesawat karena sekitarnya ada bukit.
Pembangunan landas pacu BIL semula direncanakan 2.500 meter dan konstruksinya sudah selesai, diperpanjang 250 meter. Nantinya agar bisa didarati pesawat berbadan lebar B 747 terbatas sebelum diperpanjang landasannya menjadi 3.500 meter. Peningkatan panjang landasan tersebut untuk mengantisipasi peningkatan penerbangan setelah kehadiran investor membangun kawasan wisata Mandalika di selatan Lombok Tengah.
BIL diperhitungkan mampu melayani dua juta orang penumpang pada tahun pertama, 2010 dan hingga 2015 mencapai 2,4 juta orang. Kalau sebelumnya dibangun untuk bisa didarati pesawat hingga type Boing 737-400 akan dapat menampung pesawat Boing 767, Airbus 320, MD 11 dan Boing 747-400.
Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi Nusa Tenggara Barat (NTB) Ahmad Baharuddin menjelaskan adanya pengkajian dan uji kelayakan BIL tersebut, Sabtu (24/4-2010) pagi. ‘’Kegiatan ini agar bisa segera dilakukan operasionalnya,’’ kata Baharuddin.
Saat ini, menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pembangunan NTB Rosyadi Sayuti, penyelesaian pembangunan konstruksinya sudah mencapai 98 persen. ‘’Sedang dalam tahap penyelesaian akhir,’’ ujarnya.
Lokasi BIL di atas lahan seluas 595 hektar, biaya pembangunannya semula direncanakan Rp665 miliar bertambah menjadi Rp802 miliar. Ditanggung bersama oleh PT Angkasa Pura I Persero, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah sebesar Rp802 miliar. AP I menanggung Rp652 miliar untuk landas pacu, fasilitas operasional dan keselamatan penerbangan serta bangunan lain. Pemprov NTB menyiapkan Rp110 miliar guna membangun taxiway, apron dan fasilitas penunjangnya. Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah sebesar Rp40 miliar untuk areal parkir, jalan lingkungan dan fasilitas penunjang.
bung karno
Ir. Soekarno
Nama: Ir. Soekarno
Nama Panggilan: Bung Karno
Nama Kecil: Kusno.
Lahir: Blitar, Jatim, 6 Juni 1901
Meninggal: Jakarta, 21 Juni 1970
Makam: Blitar, Jawa Timur
Gelar (Pahlawan): Proklamator
Jabatan: Presiden RI Pertama (1945-1966)
Isteri dan Anak: Tiga isteri delapan anak
Isteri Fatmawati, anak: Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh
Isteri Hartini, anak: Taufan dan Bayu
Isteri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto, anak: Kartika.
Ayah: Raden Soekemi Sosrodihardjo
Ibu: Ida Ayu Nyoman Rai
Pendidikan:
HIS di Surabaya (indekos di rumah Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam)
HBS (Hoogere Burger School) lulus tahun 1920
THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB) di Bandung lulus 25 Mei 1926
Ajaran: Marhaenisme
Kegiatan Politik: Mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia) pada 4 Juli 1927
Dipenjarakan di Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929
Bergabung memimpin Partindo (1931)
Dibuang ke Ende, Flores tahun 1933 dan Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Merumuskan Pancasila 1 Juni 1945
Bersama Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945
Wednesday, 17 November 2010
CIDOMO
CIDOMO..
SEBUAH ALAT TRANSPORTASI KHAS LOMBOK YANG NAMANYA TERDIRI DARI 3 SUKU KATA : CI-DO-MO
CI = Cikar
DO = Dokar
MO = Mobil
cikar karena alat transportasi ini mengguanakan tenaga kuda (power horse)
dokar karena alat transportasi ini berbentuk gerobak kayu
motor karena rodanya mengunakan roda mobil..
yang unik dari alat transportasi ini yaitu.. secara tidak menghasilkan emisi karbon alias ramah lingkungan tapi
Subscribe to:
Posts (Atom)